Minggu, 12 Desember 2010

BEGAWI


BEGAWI  ala Fq…



Sahabat Fq jour-day, sekarang Fq mau cerita tentang satu acara adat Lampung yang disebut BEGAWI. Begawi itu acara adat Lampung dalam rangka mengambil gelar Suttan, pernikahan, Khitanan atau bisa juga acara Aqiqah.

Tanggal 21 November yang lalu, Fq ikut dalam acara Begawi itu. tapi, ada banyak acara. Ada ngediyo (surat-suratan mulei meghanai), Cangget Agung, Turun Mandei, dan banyak lagi. Tapi, Fq disini lebih menekankan ke acara Cangget Agung.

Begawi yang Fq ikutin ini Begawi untuk ngambil gelar Suttan. Ada 2 yang Begawi, Suttan Empuan Suttan sama Suttan Jejawi Aslei (om-nya Fq). Di cangget itu Fq duduk sebagai Penganggik Mighul dengan gelar “Pengiran Meritah”. 

                                                            Kiri                              Kanan

Awalnya Fq mesti duduk di kasur tinggi kayak foto sebelah kanan. Tapi apa mungkin Fq tahan duduk nggak ada sandaran gitu selama 8 jam. Makanya akhirnya Fq dipindah ke kursi.

Sebenernya yang turun dari rumah atu ada banyak.

Dalam Acara Cangget, intinya nari. Walaupun kadang-kadang diselingin juga sama bubandung. Fq waktu itu narinya jam 4 subuh. Rasa ngantuk jadi ilang diganti sama perasaan dag-dig-dug. Tapi untunglah berjalan lancar. Walaupun kuku  sebelah kanan pada lepas dan Cuma nempel satu di jari.

Tari Mulei sama Meghanai itu beda. 

Buat yang cewek Cuma tangan yang bergerak. Terus narinya di atas talam. Terus juga di payung-payungin gitu. Tapi kalo yang cowok, narinya kaki-tangan yang bergerak. Terus nggak seribet cewek.

 
Kayaknya itu dulu deh yang bisa Fq jelasin tentang Begawi. Untuk acara selain Cangget diterusin kapan-kapan yaaa….



Tidak ada komentar:

Posting Komentar