Selasa, 09 November 2010

Ms. Online

Delita Amandha, Shandyara Hilza, dan Jazzyka Fizz adalah 3 gadis SMA yang sangat berbeda. Yahh, tapi nyatanya mereka justru bersahabat dekat sejak MOS SMA. Itu berarti sudah 3 tahun mereka bersama.
Delita Amandha, seorang gadis suku Jawa yang berparas ayu dan bertutur lembut. Dengan segala kesederhanaannya, dia mampu menaklukkan Rey yang merupakan anak gubernur. Tapi sayang, Rey tidak sekeren namanya. Rey lebih mirip dengan Mas Jo pemuda tukang ngangon sapi di kampungnya.(ehehe) Tapi kayaknya Rey cinta mati sama Delita, sampe-sampe setiap hari Delita harus terima sebatang coklat mahal dari Rey. Delita sih bisa dibilang sedikit kampungan. Denger aja deh ceritanya…
“Rey…benci banget deeehh!!! Coklat lagi!!!” ucap Delita geram sambil meremukkan coklat dari Rey itu.
“Elu itu seharusnya seneng dong dikasih coklat semahal itu setiap hari, kenyang deh lu saban hari” timbal Shandy.
“Dibilangin aku ndak doyan coklat. Aku lebih doyan dodol garut atau getuk. Itu baru Indonesia banget. Aku mau makannya. Kalo beginian mah mending buat Lolii aja…Kucingnya Jazzy itu pasti lebih doyan daripada aku.” ucapnya sambil pergi meninggalkan Shandy yang terus melirik coklat di atas meja Delita tadi.
Selain itu Delita ngefans banget sama model cakep bernama Lionil Andhika. Saat itu hatinya sempat hancur karena Lionil ternyata menembak Jazzy, sahabatnya sendiri.

Shandyara Hilza, cewek gembrot asal betawi ini sering dianggap si pitung di kelasnya. Gimana nggak, setiap ada gangguan dari luar Shandy-lah yang menghadapinya. dengan lagak pendekar dia mengecak kedua pinggangnya. Dan dia nggak boleh kalah. Kalo kalah, reputasinya hancur dihadapan Tobi, cowok paling cool, smart dan bersahaja seantero sekolahnya. Dengan badan segede gaban gitu, Shandy cuma bisa narik perhatian Tobi lewat tingkah kocaknya. Dan sepertinya Tobi selalu tertarik dengan tingkah Shandy. Tapi sayang, Tobi bener-bener nggak ada perasaan apa-apa ke Shandy.

Jazzyka Fizz, cewek keturunan Inggris-Makassar ini mirip Nadine Candra Winata. Rambutnya ikal. Dan cowok yang ngejernya nggak bisa kehitung. Tapi cuma satu cowok yang bener-bener dia harepin. Siapa lagi kalo bukan Tobi. Tapi selama ini Jazzy selalu menjaga perasaan Shandy yang kayaknya cinta mati sama Tobi. Siapa sangka seorang Jazzyka Fizz menolak Lionil Andhika si model keren hanya untuk mempertahankan cintanya dengan Tobi.
***

“Jazz…kemaren waktu gue buka fesbuk si Tobi ganti statusnya jadi lajang loh. Berarti dia udah putus sama Windha. Kesempetan gue niihh. Cihuy!!” ucap Shandy sambil sibuk menjilati es krimnya.
“Waaahhh…yang bener?? “ tanggap Jazzy kaget.
Shandy mengangguk pasti.
“Baguslah…” ucap Jazzy kepada Shandy.
Dalam hati Jazzy, dia amat sangat senang dan masih berharap bahwa Tobi akan mendekatinya dan secepatnya menjadi kekasihnya. Tapi di sisi lain hatinya dia tidak menginginkan hal itu terjadi, karena Jazzy yakin bila itu terjadi maka persahabatannya dengan Shandy akan rusak. Dan Jazzy sangat tidak menginginkan hal itu terjadi.
“hey…aku mau ngajak kalian ke pasar hari ini. mau ndak?” ucap Delita yang tiba-tiba datang.
“Ke pasar?” Tanya Shandy heran. Sedangkan Delita hanya mengangguk.
Dan Shandy yang sudah terbiasa dengan ke anehan temannya satu ini hanya bisa mengangguk tanda setuju untuk menemani Delita ke pasar.
***

Sepulang sekolah…
“Gue nggak tau pasar yang lo maksud ada dimana. Perasaan gue, di daerah sana nggak ada pasar.” ucap Jazzy sedikit kesal.
“Ada kok. Wong aku pernah diajak sama bulek ku kesana. Sumpah.” ucap Delita meyakinkan Shandy dan Jazzy.
“Ya udah deh terserah lo. Gue anter, tapi lo tunjukin jalannya.” kata Jazzy menyerah. Delita pun mengangguk senang. Dan akhirnya merekapun masuk ke dalam mobil Jazzy menuju ‘pasar’ yang dimaksud Delita. Delita pun menunjukan jalan menuju pasar itu. sebenarnya dia sedikit lupa, tapi dia sok pede aja ngasih ancang-ancang jalan. Alhasil pasar itu tidak ditemukan.
“Udah ah kita pulang. Gue capek. Laper.” ucap Shandy yang saat itu sudah lelah dengan perjalanan mereka yang muter-muter disitu aja.
“Yah jangan dong.” ucap Delita memelas.
“Emang lo mau beli apa sih di pasar?” tanya Jazzy.
“Aku mau beli gaun.” jawab Delita polos.
“Ok…gue anter lo ke mall aja. Lo bisa milih gaun apa aja yang lo mau. Kalo perlu gue yang bayarin.” ucap Jazzy memutuskan saking lelahnya. Dan Delita pun setuju dengan keputusan itu.
Mereka pun menuju sebuah Mall yang dekat lumayan jauh dari tempat mereka terdampar akibat ulah Delita. Delita pun tercengang melihat Mall itu.
“Ini pasar yang aku maksud Jazz. Kamu pinter banget bisa nebak maksud aku.” ucap Delita girang.
“Ya ampuuunn!!! Jadi yang elu maksud pasar nih ini Del? Buseeet daaahh!! Elu cantik-cantik tapi bloon ya. Ini nih namanya Mall bukan pasar.” timbal Shandy kesal.
“Ya aku nggak tau. Setau aku yang jual-jual gitu namanya pasar. Udah ah yook melebu.” ucap Delita tanpa rasa bersalah.
“Melebu??” tanya Jazzy bingung.
“Masuk. Enter.” jawab Delita sambil tersenyum. Dan dengan pasrah Shandy dan Jazzy mengikuti langkah Delita yang bersemangat itu. Mulailah mereka memilih gaun untuk si Delita. Yang paling bagus dan murah pokoknya. Katanya sih dia mau pake gaun itu buat ketemuan sama temen chattingnya selama ini. Namanya Dhika. Delita yang ngefans banget sama Lionil Andhika itu jadi sangat optimis bahwa temen chattingnya itu secakep Lionil Andhika.
Akhirnya Delita mendapatkan gaun yang pas dengan keinginannya. Gaun itu berwarna putih dengan sedikit detail dibagian dadanya. Awalnya Delita tidak berminat sama gaun itu. Alasan apalagi kalo bukan HARGA. Sampai akhirnya Jazzy membayarkan gaun itu karena tak kuasa menahan rasa lelahnya hari ini.
***

Pagi-pagi sekali Delita sudah siap untuk bertemu Dhika. Padahal mereka janjian bertemu pukul 10 pagi. Tapi ini masih jam 8. mondar-mandir Delita menunggu pukul 10. ibunya heran melihat tingkah anak gadisnya itu.
“Kamu mau kemana toh nduk?” tanya ibunya.
“Mau ketemu temen buk.” jawab Delita lemah.
“Loh? Kok rapih emen?”
“Yah, ndak apa-apa toh buk aku berpenampilan rapih begini” jawabnya sedikit kesal. Tapi kemudian ibunya meninggalkan dia sendiri. Delita pun akhirnya tidur di amben depan rumahnya sambil menunggu pukul 10. lambat-laun matanya terpejam dan masuklah Delita ke alam bawah sadarnya.
***

Pukul 10.00
“Loh nduk, kamu mau berangkat jam berapa toh?? Perasaan udah 2 jam kamu ndak berangkat-berangkat?” tanya ibu Delita saat melihat anaknya tertidur.
“Ya ampuuun ibu….kok ndak bangunin dari tadi. aku wess telat.” Delita pun lekas bangun dan membereskan dandanannya yang berantakkan. Setelah itu dia pun pergi menuju café d’lovea yang lumayan jauh dari rumahnya.
Sesampainya di café d’lovea…
“Huaduh…Dhika dimana ya?? Kok ndak keliatan toh?” Delita mulai mencari-cari sosok temen chattingnya itu sambil sesekali merapikan dandanannya. Tidak lama kemudian seorang cowok cakep datang menghampirinya. Perasaan Delita tidak karuan. Dia salah tingkah.
“Kamu Delita?” tanya cowok itu. namun Delita tidak menjawabnya. Dia hanya mengangguk kecil. Dengan segera cowok itu menangkap perasaan gugup Delita.
“Aku Dhika. Temen-chatting kamu. Kamu cantik banget ternyata.” ucap Dhika dengan mengumbar senyum manisnya.
“Iya…makasih. Kamu juga cakep.” balas Delita malu-malu.
Mereka berduapun bercakap-cakap. Ternyata harapan Delita tercapai. Dhika teman chattingnya ini memang nggak jauh beda dengan Lionil Andhika. Ehm…11-12 lah.
Tapi dalam hati Dhika, dia memang puas dengan penampilan Delita yang cantik ini. Hanya saja logat Jawanya itu terkadang muncul dan membuat Dhika yang asli Sumatera jadi susah mengerti apa yang dikatakan Delita.

Apakah yang akan terjadi dengan Dhika, dan Delita.
Lalu siapakah yang nantinya akan berhasil mendapatkan Tobi, Shandy atau Jazzy???

TO BE CONTINUE!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar